9 Tipe Perusahaan Konstruksi dan Bidang Kerjanya

Posted on May 30, 2025 by PT Catur Elang Perkasa

Perusahaan konstruksi memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur, hunian, gedung kantor maupun industrial. Setiap jenis perusahaan konstruksi memiliki peran unik dan spesialisasi yang membantu mewujudkan proyek sesuai dengan rencana. Sebagian orang belum memahami bahwa masing-masing perusahaan memiliki bidang kerja yang berbeda satu sama lain. Itulah alasannya, artikel ini membahas secara khusus 9 tipe perusahaan konstruksi dan bidang kerjanya masing-masing, agar memudahkan pembaca memahami tipe kontraktor yang diperlukan.

1. Developer Real Estate

Developer real estate adalah perusahaan konstruksi yang bertanggung jawab atas pengembangan lahan dan proyek properti. Mereka berperan dalam membeli lahan, merencanakan pengembangan, dan mengawasi pembangunan. Developer sering kali bertindak sebagai pihak yang memimpin proyek, mulai dari awal hingga selesai, termasuk mengoordinasikan arsitek dan kontraktor untuk mewujudkan proyek properti mereka.

2. Arsitek/Desain

Arsitek atau perusahaan desain bertugas merancang bangunan dan infrastruktur yang akan dibangun. Mereka merancang detail teknis dan estetik dari bangunan yang sesuai dengan kebutuhan klien. Selain mendesain, mereka juga sering berkolaborasi dengan perusahaan konstruksi lainnya untuk memastikan bahwa hasil akhir sesuai dengan rencana desain. Dalam beberapa kasus, perusahaan arsitektur juga bisa merangkap sebagai kontraktor umum dalam proyek desain-bangun.

3. Perusahaan Manajemen Konstruksi

Perusahaan manajemen konstruksi bertindak sebagai pengawas utama proyek konstruksi. Mereka mengatur berbagai elemen seperti anggaran, tenaga kerja, dan pemilihan kontraktor spesialis. Tugas utama mereka adalah memastikan proyek berjalan sesuai dengan jadwal, anggaran, dan standar kualitas. Perusahaan ini sering kali bekerja sama dengan kontraktor lain dan bertanggung jawab dalam memonitor perkembangan proyek secara keseluruhan.

4. Kontraktor Umum

Kontraktor umum adalah perusahaan konstruksi yang mengelola keseluruhan pelaksanaan proyek di lapangan. Mereka biasanya terlibat dalam proyek-proyek menengah hingga besar dan bertanggung jawab atas pelaksanaan fisik konstruksi sesuai rencana yang telah dibuat oleh arsitek. Mereka juga mengoordinasikan pekerjaan subkontraktor spesialis dan memastikan semua pekerjaan berjalan sesuai dengan kontrak.

Baca juga Pahami Teknik Konstruksi Gedung untuk Meningkatkan Efisiensi Proyek

5. Jasa Kontraktor Spesialis

Kontraktor spesialis adalah perusahaan konstruksi yang menangani bagian tertentu dari proyek, seperti pemasangan jaringan listrik, saluran pembuangan, atau HVAC (heating, ventilation, and air conditioning). Mereka biasanya bekerja sebagai subkontraktor di bawah kontraktor umum. Perusahaan ini memiliki keahlian khusus yang sangat penting dalam menyelesaikan tugas-tugas spesifik dalam proyek konstruksi.

6. Supplier Material

Supplier material adalah perusahaan yang menyediakan bahan bangunan yang diperlukan untuk proyek konstruksi. Bahan-bahan ini bisa berupa kayu, baja, beton, hingga bahan-bahan khusus untuk plumbing atau HVAC. Supplier material sering kali bekerja dengan kontraktor umum dan kontraktor spesialis untuk memastikan ketersediaan material tepat waktu dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan proyek.

7. Penyewaan Peralatan

Perusahaan penyewaan peralatan menyediakan berbagai peralatan konstruksi yang diperlukan untuk proyek, seperti alat berat atau peralatan khusus. Banyak perusahaan konstruksi lebih memilih menyewa daripada membeli peralatan, terutama untuk proyek dengan durasi terbatas. Penyewaan ini memungkinkan fleksibilitas dan penghematan biaya, karena perusahaan tidak perlu menanggung biaya pemeliharaan jangka panjang untuk peralatan yang jarang digunakan.

8. Penyedia Kontraktor Renovasi

Kontraktor renovasi berfokus pada pembaruan dan perbaikan bangunan yang sudah ada. Mereka sering bekerja langsung dengan pemilik bangunan dan mengelola proyek renovasi dari awal hingga akhir. Meskipun biasanya menangani proyek yang lebih kecil dibandingkan dengan proyek pembangunan baru, peran mereka tetap sangat penting dalam menjaga keutuhan dan kelayakan bangunan.

9. Ahli Kontraktor EPC

Kontraktor Engineering Procurement Construction (EPC) adalah kontraktor khusus yang menangani proyek-proyek skala besar, seperti pembangkit listrik, kilang minyak dan fasilitas industrial lainnya. Kontraktor EPC menawarkan solusi menyeluruh dari tahap desain, pengadaan material, hingga konstruksi. Dengan pendekatan ini, kontraktor EPC mengelola proyek dari awal hingga akhir, memberikan kepastian kepada klien bahwa semua aspek proyek terpenuhi sesuai standar dan jadwal yang telah ditentukan.

Pada kontrak EPC, kontraktor menanggung risiko proyek lebih besar karena kontrak ini bersifat “harga tetap.” Hal ini mendorong kontraktor EPC untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dan sesuai anggaran demi menjaga keuntungan. Berbeda dengan proyek yang dikelola oleh kontraktor umum, risiko biasanya dibagi antara pemilik proyek, tim desain, dan kontraktor umum. Kontrak EPC juga memerlukan keahlian teknis yang lebih tinggi dan kapasitas finansial yang kuat, mengingat kompleksitas dan skala proyek yang besar. Proyek EPC membutuhkan integrasi yang solid antara desain, pengadaan, dan konstruksi, sehingga memerlukan kemampuan manajemen dan koordinasi yang menyeluruh.Sebagai kontraktor EPC di Indonesia, PT Catur Elang Perkasa yang berdiri sejak tahun 1994 di Surabaya telah menjalankan berbagai proyek konstruksi, dengan spesialisasi di bidang EPC, konstruksi, serta operasi dan pemeliharaan (O&M). PT Catur Elang Perkasa juga telah diperkuat oleh sertifikasi ISO 45001:2018 dan ISO 14001:2015 untuk tampil semakin profesional dan berdedikasi. Anda dapat mengunjungi halaman Company Overview untuk informasi selengkapnya!